post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Senin, 19 Maret 2012

Sendang Made



Menurut sejarah, Sendang Made dimulai dari pernikahan Putri Damarwangsa bernama Sekarwati dengan pangerang dari kerajaan Bali yang bernama Airlangga, tetapi kemudian diserang oleh Prabu Wora Wari dari Tulungagung. Kemudian mereka diselamatkan oleh Prabu Narotama ke gunung Lawu dan sampai di kolam, ditemani dengan lima penjaga wanita. Kolam itu adalah Sendang Made sebagai tempat nyepi/ meditasi dari Prabu Airlangga dengan istrinya, wanita penjaga dan prajurit, setelah diserang oleh kerajaan lain.
Sendang / kolam dengan luas 8 m X 11 m, terlihat masih dirawat. Bangunannya juga masih lengkap. Terdapat juga ruang pemisah disekelilingnya, yang bertujuan untuk tempat istirahat rombongan Prabu Brawijaya.
Kenapa kolam itu disebut Sendang Made? Karena kolam ini terletak di desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. DisampingSendang Made, juga terdapat kolam kecil, seperti; Sendang Payung, Sendang Padusan, Sendang Drajat, Sendang Sinden, dan Sendang Omben. 




Hal yang unik lainnya adalah kita tidak diijinkan membangun atau merubah banguan disekitar Sendang Made. Hal ini bertujuan untuk menjaga nilai sejarahnya.


Bagi Anda yang suka berakrab-akraban dengan ikan, disendang itu banyak ikan bebas berkeliaran. Tak ada ketentuan yang mengikat, wisatawan bisa bergerak bebas menikmati keindahan alam yang masih perawan. Dengan catatan kita tidak boleh mengambil atau mengganggu ikan-ikan tersebut. Sebab Ikan-ikan penghuni sendang itu. Masyarakat setempat mempercayai K onon memiliki nilai magis, tersebut bergantung pad kondisi zaman. “Bila ikan kelihatan hanya sedikit tandanya  zaman sulit, sebaliknya jika penampakan ikannya pertanda murah sandang pangan”  kata penduduk setempat.
Wisatawan bisa berlama-Iama di sendang Made untuk mengusir kejenuhan kerja. Memasuki kawasan wsisata Sendang Made yang dikelilingi, pohon-pohon besar, para wisatawan akan disambut dengan hiburan paduan kicau burung. Suasananya memang betul-betul alami dan bersih banyak membutuhkan sentuhan penataan. Tanaman di sekitar sendang pun perlu konservasi, namun semua itu tidak mengurangi kenyamanan wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata tersebut. Sedikit sentuhan saja pada Obyek wisata alam Sendang Made ini sudah bisa menjadi tujuan wisata yang sangat menjanjikan.
Pada hari-hari libur terutama hari raya Idul Fitri atau tahun baru, sendang Made selalu menjadi ajang pagelaran show dangdut. Yang selalu dibanjiri penonton. Lebih-lebih bila pada waktu penyelenggaraan show bersamaan dengan waktu panen tembakau, dipastikan pagelaran akan sukses.  Adayang datang dari Mojokerto, Lamongan, Babat, Gresik dan Jombang sekitamya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar