post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Rabu, 10 Oktober 2012

Jombang Beriman



Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur. Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di persimpangan jalur lintas selatan Pulau Jawa (Surabaya-Madiun-Jogjakarta), jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban. Konon, kata "Jombang" merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa "ijo" dan "abang". Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang. Semboyan dari kota Jombang adalah Jombang Beriman. Jombang juga dikenal dengan sebutan "kota santri", karena banyaknya sekolah pendidikan Islam atau yang biasa disebut pondok pesantren. Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum. Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Jombang, di antaranya adalah mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid, pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim, tokoh intelektual Islam Nurcholis Madjid (Cak Nur), serta budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun). Kabupaten Jombang memiliki sejumlah perguruan tinggi, di antaranya: Universitas Darul Ulum (UNDAR), STKIP PGRI Jombang, STIE PGRI Dewantara, Universitas Bahrul Ulum, Intitut Keislaman Hasyim Asy'ari (Ikaha), Universitas Pesantren Darul Ulum (UNIPDU), STIKES Pemkab Jombang, STIKES ICME, serta sejumlah akademi. Universitas Darul Ulum merupakan perguruan tinggi terkemuka di Jombang.

Salah satu makanan khas Jombang yang sangat disukai adalah Sego Pecel. Makanan ini disukai oleh berbagai lapisan masyarakat Jombang. Dan semua masyarakat Jombang sangat menikmati Nasi Pecel ini sebagai sarapan di pagi hari. Selain harganya murah, Sego Pecel juga mudah diperoleh di warung-warung, kedai, pasar, dan di restauran. Sego Pecel khas Jombang yang terkenal adalah Sego Pecel Mbok Rodh. Banyak diantara para wisatawan selalu menyempatkan diri untuk mencicipi masakan khas Jombang tersebut. Selain itu ada juga oleh-oleh khas Jombang yang bisa dibawa pulang seperti Jenang Kelapa Muda, Krupuk Tempe, Sambel Pecel bungkus Instant, Peyek Bayam, dll.


Mungkin jika bukan karena berita pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Ryan dan kehebatan dukun cilik Ponari, Jombang tidak akan begitu dikenal oleh masyarakat luas. Ryan adalah terpidana kasus pembunuhan 11 orang. Ryan dipidana karena melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dia telah dijatuhi hukuman pidana mati oleh majelis hakim. Kasusnya inilah yang sempat menjadi topik yang sangat menghebohkan. Belum selesai kasus Ryan si penjagal, munculah fenomena baru yang cukup menghebohkan yaitu dukun cilik Ponari yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit yang hanya dengan meminum air celupan batu ajaib milik ponari yang didapatnya secara misterius. Banyak sekali para pasien dari berbagai luar kota yang datang ke jombang hanya untuk mendapatkan air celupan batu ajaib milik ponari. Tak sedikit pula tokoh pejabat yang mendatangi Ponari, salah satunya adalah Seto Mulyadi atau yang biasa dikenal sebagai Kak Seto. Beliau menjabat sebagai ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak.

Sebagai kota santri tentunya sudah pasti Jombang memiliki berbagai Pondok Pesantren. Salah satunya yang paling terkenal dan terbesar adalah Pondok Pesantren Tebuireng. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy'arie pada tahun 1899. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Apalagi baru-baru ini banyak sekali masyarakat daerah maupun luar daerah yang berbondong-bondong datang ke Ponpes Tebuireng untuk berziarah ke makam mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau yang dikenal sebagai Gus Dur. Sempat terjadi kericuhan diantara pengurus Ponpes dengan para peziarah karena ulah dari para peziarah yang mengambil tanah serta bunga dari makam Gus Dur.
Tentunya dengan adanya hal-hal yang menarik dikota Jombang, maka jombang akan semakin dikenal oleh masyarakat luas, disamping dengan adanya wisata-wisata lainya. Seperti halnya wisata buatan, wisata alam, dan wisata religius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar